Dalam dunia pemrograman berbasis web pada umumnya sering kita mendengar istilah PhpMyAdmin yang sering digunakan kebanyakan programer web untuk manajemen database MySQL. PhpMyAdmin merupakan aplikasi manajemen database berbasis web yang berfungsi untuk membuat database, tabel, query, trigger dan lain sebagainya. Namun ada salah satu fungsi dari PhpMyAdmin yang berfungsi untuk mengimport struktur database dalam bentuk file yang didalam file tersebut terdiri dari baris-baris query atau perintah dan apabila baris perintah yang ada pada file tersebut dijalankan maka akan terbentuk sebuah database sistem pada MySQL. Hanya saja dalam pengaturan awal PhpMyAdmin untuk fasilitas import file database ukuran file dibatasi hanya sekitar 2 MB saja, bagaimana bila file yang akan diimport lebih besar?. Pada tutorial ini saya akan berbagi cara mengatasi masalah tersebut. Perlu diketahui bahwa disini saya menggunakan PhpMyAdmin versi 4.0.10, Apache Server versi 2.2 dan database MySQL versi 5.5.11 dan saya berhasil ketika mempraktekkannya.
Sebelumnya saya akan menunjukkan kepada anda ketika saya mengimport database MySQL yang berukuran lebih dari 19 MB dengan pengaturan default PhpMyAdmin, maka sistem akan menolak dengan menampilkan pesan sebagai berikut
Keterangan diatas menjelaskan bahwa file yang kita import terlalu besar dan melampai nilai batas yang telah ditentukan. Untuk mengatasinya ikuti tahapan - tahapan berikut :
1. Buka aplikasi PhpMyAdmin anda.
2. Buat sebuah database dengan mengklik tombol Databases.
3. Masukkan nama database, kemudian pilih Create
Sebelum melangkah ke tahapan import database, terlebih dahulu ubah pengaturan pada file php.ini. Karena saya menggunakan Apache Server sebagai web service, maka biasanya file tersebut terletak di dalam folder Apache\php.
4. Buka file php.ini dengan program editor, disini saya menggunakan Notepad++.
5. Cari baris perintah post_max_size dan pada baris inilah tersimpan pengaturan limit upload database file MySQL. Nilai defaultnya adalah 8MB, sekarang ganti menjadi 128MB.
6. Kemudian cari baris perintah upload_max_filesize, dimana nilai defaulnya adalah 2MB. Ubah nilainya menjadi 200MB atau sesuai keinginan anda.
7. Simpan perubahan file.
8. Reset web service anda bisa melalui Service Manager atau dari Apache Service Monitor dengan mengklik tombol Restart.
9. Buka PhpMyAdmin anda dan jika sebelumnya sudah terbuka, lakukan refresh pada halaman PhpMyAdmin.
10. Klik nama database yang telah dibuat pada panel kiri.
11. Klik tombol Import pada Dashboard.
Perhatikan pada kotak merah, disana tertulis batas maximal database file yang bisa diupload sudah berubah dan mencapai 128MB.
12. Uji pengaturan tadi dengan memilih tombol Browse, kemudian pilih letak database file yang akan diupload.
13. Pilih tombol Go pada bagian bawah halaman dan tunggu hingga proses selesai.
Proses import database file MySQL berhasil dilakukan. Periksa semua objek yang ada pada database baik tabel dan isinya, trigger, procedures, views dan lain - lain apakah sudah sesuai atau tidak dengan isi dari database file yang diimport. Semoga tutorial ini bisa membantu dan bermanfaat bagi anda.
Database
,
MySQL
,
Tips & Trik
,
Tutorial
Mantap mas bro, trima kasih.
BalasHapus